By : Kajol Tavia
"Untuk kamu yang berpaling pada realita lalu tertunduk lesu di ujung dunia, dan untuk aku yang terus berlari tanpa menoleh untuk kembali"
Hai guys lama tak jumpa, bagaimana kabarnya??? Maaf banget akhir-akhir ini aku sering gak nulis di blog karena emang lagi sibuk-sibuknya nulis. Dan akhirnya selama 9 bulan aku nulis, buku ku sudah jadi yeaayy. Percayalah punya karya perdana itu membanggakan meskipun di tolak sama penerbit. Ya guys rasanya di tolak itu sedih banget hikss di karenakan aku memakai bahasa yang terlalu baku sedangkan konsep buku ini tentang anak muda. Mari kita liat ada apa di "TITIK TENGAH INI"
"Aku pergi ke tempat yang mereka sebut sunyi, dan berlari meninggalkan apa yang salah di kota. Pelarian ini bukan untuk sembunyi dari realita, mencari perhatian untuk di cari, ataupun mengaku kalah pada dunia. Aku pergi karena ada batin menjerit yang harus terpuaskan dan kebutaan yang harus tersembuhkan."
Buku ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Devi Puvriani yang mengasihani dirinya sendiri dengan hidup meminta doa dari orang lain.Gadis yang melakukan pelarian setelah ia bertemu banyak orang dengan latar belakang berbeda. Dalam pelariannya Devi berperang melawan ego dan menemukan 11 pelajaran yang membuatnya kembali menjadi manusia yang lebih bahagia.
Pada dasarnya manusia hidup mencari kebahagiaan. Apapun yang di lakukan manusia dari bangun tidur sambil kembali tidur tidak lain adalah mencari kebahagiaan. Sebagian lagi mencari kebahagiaan dengan cara yang benar, dan sebagian lagi dengan cara yang salah. Betapa misteriusnya kerja Tuhan membolak-balikkan hati manusia. Apa yang kita kira benar ternyata tidak begitu di terima olehnya. Sudah waktunya kita mencari kebenaran bersama, bukan kebenaran masing-masing. Karena hidup bukan hanya tentang dirimu, tangisanmu, dan masalahmu. Tapi masih ada kita, dia, dan mereka.
Berhenti menganggap diri sendiri sebagai korban, seolah-olah mereka punya kewajiban untuk membahagianmu. Kamu, kita, dan mereka mempunyai hak yang sama untuk mencintai dan membahagiakan siapapun yang kita mau. Namun betapa murah hatinya ntuk mengalah dan tetap mencintai walaupun banyak hal yang sedang di pertaruhkan.
Bahagia bukan hanya tentang apa yang inginkan di luar sana dapat kau capai, bahagia adalah ketika kau begitu menginginkan sesuatu yang kau punya. Jika kau berfikir mengapa "ingin" jika kita sudah mempunyainya ? sudahlah manusia memang begitu, kita selalu menangisi barang hilang. Kata "ingin" hanya untuk menjaga apa yang kau punya saja.
Karena pada akhirnya kita akan memilih di cintai atau mencintai, meninggalkan atau di tinggalkan. Jadi apa kau mampu berpijak dan menjadi titik tengah di antaranya ?
Kembali ke topik awal tentang kenapa buku ini di tolak, jadi aku akan menuliskannya ulang dengan bahasa yang mudah di pahami. Buku ini berisi 11 Pelajaran, 22 Tokoh dengan latar belakang berbeda, 33 Episode, dan 44 Refleksi.
Jika di jelaskan setiap bulan aku akan memposting satu pelajaran yang di mana setiap satu pelajaran ada 3 episode (1 episode akan di posting setiap satu minggu) hingga minggu terakhir aku akan memposting refleksi (4 refleksi). Dan bulan ke ke dua, ke tiga, akan begitu seterusnya, sampai penghujung November 2017. Karena aku mulai memposting mulai Januari 2017. Jadi ini adalah project di tahun 2017, dan setiap bulan aku membuat ilustrasi per bab, yang dapat kalian liat di instagramku.
Memposting karya tulis yang gagal terbit mungkin adalah jalan terbaik. Bukan berarti aku tidak mau mencoba menawarkannya ke penerbit lain, tapi entahlah aku begitu excited saja jika aku membagikan ini secara gratis. Setelah galau karena penolakan, kembali bagkit dan tidak mati langkah adalah jawaban terbaik. Sudahlah galau-bahagia-hingga kembali galau adalah fase manusia. Aku percaya manusia bisa menghapus lukanya sendiri secara otomatis.
Dan teruntuk yang membantuku selama ini, aku berterima kasih. Sahabat F-Star, kak chem yang menginspirasi, bung fiersa yang mengagumkan, bunda Ry yang mengarahkan, yang akan berkolaborasi dalam karyaku ini, Asra yang dengan senang hati akan menyanyikan laguku, dan untuk kalian semua yang menyayangiku. Terima kasih.GBU.