TUHAN TAK PERNAH TIDUR - REGINA BRETT

By : Kajol Tavia

"Tuhan pasti sedang tidur ketika aku di lahirkan sampai-sampai dia tak tahu aku telah lahir ke dunia...Guru-guruku membuat hidupku kacau ketika aku berusia 6 tahun, jiwaku tersesat kecanduan alkohol di usia 16 tahun, aku hamil di luar nikah pada usia 21 tahun, aku lulus kuliah pada umur 30 tahun, menjadi orang tua tunggal selama 18 tahun, akhirnya menikah dengan pria yang luar biasa ketika aku berusia 40 tahun, namun aku terkena kanker sewaktu usia 41 tahun ..."

Rangkaian kata yang di atas adalah bentuk gambaran hidup Regina Brett yang di tulis di cover akhir bukunya. Buku ini berjudul " God Never Blinks" dan yang aku baca ini sudah di terjemahkan pada tahun 2011. Sebenarnya sudah lama aku memiliki buku ini, tapi aku memilih share sekarang daripada tidak sama sekali karena bukunya sangat menarik untuk di baca. Buku ini berisi 50 kisah inspiratif untuk menjadi pelajaran hidup, dan kisahnya di tulis oleh sang penulis langsung, istilah lainnya pelajaran hidup di ambil dari kisah nyata Regina Brett.

Berhubung seluruh isi bukunya menyangkut kehidupan nyata sang penulis, jadi aku kasih info sedikit tentang penulisnya ya. Regina Brett adalah kolumnis untuk Plain Dealer di Cleveland, Ohio. Artikel-artikelnya telah memenangi berbagai hadiah nasional, negara bagian, dan lokal. Buku ini adalah buku pertamanya, yang di luncurkan tahun 2010. Dan di Indonesia sendiri di terbitkan oleh PT. Gramedia Pusaka Utama pada tahun 2011. Berikut penjelasan tentang informasi buku nya :

> Judul : Tuhan Tak Pernah Tidur
> Nama penulis : Regina Brett
> Penerbit : PT. Gramedia Pusaka Utama
> Tanggal di terbitkan  : Desember 2011
> Halaman : 321
> ISBN : 978-979-22-6837-9

Dilihat dari covernya buku ini di desain sangat simple, tapi menarik untuk di baca. Jujur saja awal aku tertarik membeli buku ini di karenakan covernya. Menurutku buku ini di susun rapi dan enak untuk di baca, di daftar isi kalian dapat memilih pelajaran apa yang kalian ingin baca dulu, jadi tidak harus urut dari pelajaran 1 sampai ke 50. Aku menyebut ini buku antologi ya, karena berisi kumpulan kumpulan perjalanan kisah hidup Regina, yang dimana pelajaran satu dan pelajaran lainnya ada perbedaan waktu yang lumayan renggang.

Yang membuat buku ini menarik adalah gaya bahasanya yang tidak terlalu santai dan tidak terlalu berat, istilahnya mudah di mengerti bagi pembaca. Di setiap pelajaran dia menyisipkan beberapa kata mutiara yang menurutku sangat epic, ini adalah beberapa kata-kata favoritku dalam buku ini :

Kesempatan mengingtkan ku untuk bersyukur atas segala sesuatu. Ketimbang mengatakan "aku aku harus bekerja hari ini", lebih baik mengatakan "aku mendapat kesempatan untuk bekerja hari ini."

Anda tidak pernah melihat lebih jauh dari pada apa yang di sorot oleh lampu mobil, tetapi dengan cara itu, anda bisa menyelesaikan seluruh perjalanan - E.L Doctorow

Jangan berusaha memakai sepatu orang lain. Dunia tidak membutuhkan anda menjadi Ibu Teresa, Gandhi, Martin Luther King, Michael Jordan, Maya Angelou, atau Bill Gates. Dunia membutuhkan anda jadi anda.

Selama aku membaca buku ini aku seperti di ceritakan langsung, kata-kata yang di gunakan sangat tepat. Aku merasakan setiap penderitaan dan kebahagiaan yang dia alami, dari mulai dia terjatuh lalu bangkit kembali dan pada akhirnya memberikan pesan kepada kita untuk mensyukuri hidup.

Intinya buku ini mengajarkan kita untuk mensyukuri hidup dengan melihat luka dan masalah orang-orang di sekeliling kita. Di buku ini juga membahas, bagaimana orang yang luarnya baik baik saja tetapi dalam hidup nya banyak masalah. Melalui pelajaran dari Regina Brett, kita akan tahu bahwa setiap kejadian buruk ada pesan kebaikan di dalamnya, yang nantinya setiap masalah buruk adalah peristiwa yang akan kita syukuri.

Kesimpulan : Buku ini sangat menarik untuk di baca karena mengajarkan bahwa setiap apa yang terjadi dalam hidup akan selalu ada campur tangan Tuhan.

Rate : 4.5-5